Friday, March 06, 2015

Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Sallim Muutasliima


Selain romantisme tauhid, di masjid Lamprit tadi, ustadz Yusuf pun mencontohkan sebuah salam yang enggak akan pernah enggak sampai, salam yang di peruntukkan kepada baginda Rasulullah SAW.


Begini perumpamaannya,


Perantara : “Ustadz Yusuf, ada salam”
Ustadz Yusuf : “Dari siapa ?”
Perantara : “Dari Mansur, dia salam buat ustadz, dia juga doain ustadz lho, biar sehat, panjang umurnya, di murahin rezekinya”
Ustadz Yusuf : “Waalaikumsalam, salam balik ya buat Mansur. Saya juga ngedoain, salam dari saya”


Besoknya,
Perantara : “Ustadz Yusuf, ada salam”
Ustadz Yusuf : “Dari siapa ?”
Perantara : “Dari Mansur, dia nitip salam lagi buat ustadz, dia juga doain ustadz lho, biar sehat, panjang umurnya, di murahin rezekinya”
Ustadz Yusuf : “Waalaikumsalam, salam balik lagi ya buat Mansur. Saya juga ngedoain, salam dari saya”


Besok lusanya,
Perantara : “Ustadz Yusuf, ada salam”
Ustadz Yusuf : “Dari siapa ?”
Perantara : “Dari Mansur, dia salam buat ustadz, dia juga doain ustadz lho, biar sehat, panjang umurnya, di murahin rezekinya”
Ustadz Yusuf : “Waalaikumsalam, salam balik ya buat Mansur. Saya juga ngedoain, salam dari saya”


Seminggu kemudian,
Perantara : “Ustadz Yusuf, ada salam”
Ustadz Yusuf : “Dari Mansur ?”
Perantara : “Iya, ustadz, dia nitip salam buat ustadz, dia juga selalu doain ustadz lho .. ..”
Ustadz Yusuf : “Biar sehat, panjang umurnya, di murahin rezekinya”
Perantara : *nyengir* “Ustadz udah hapal”
Ustadz Yusuf : “Salam balik, salam balik buat Mansur”


Setahun kemudian, ada sebuah acara besar, gathering atau hari pertemuan. Disana, ustadz Yusuf ada, dan Mansur pun hadir. Sebelumnya, Ustadz Yusuf enggak pernah bertemu dengan Mansur. Tapi, apa ustadz Yusuf kenal sama Mansur ? Kenal ! Kenal-lah !


Perantara : “Ustadz Yusuf”
Ustad Yusuf : “Ada salam dari Mansur ?”
Perantara : “heheheh .. Ustadz ingat sama Mansur ?”
Ustadz Yusuf : “Pegimane kagak inget, ente tiap hari nyampein salam dia ke ane. Ente tiap hari bilang kalau Mansur doain ane, salam buat ane. Masa ane lupa”
Perantara : “Iya ustadz, tapi sekarang Mansur ada disini, stadz”
Ustadz Yusuf : “Yang bener ?” *kedua mata berbinar* “Mana, mana orangnya, suruh kedepan, ane mau ketemu !”
Perantara : “Baik, ustadz. Saya panggil Mansur dulu”


Lalu, Mansur berdiri di tengah kerumunan orang. Ada jutaan orang disana, tapi ustadz Yusuf kenal dan ingat sama Mansur. Orang yang selalu menitipkan salam dan mendoakannya. Mansur berjalan mendekat ke ustadz Yusuf, di depan, ustadz Yusuf sudah berdiri, bersiap menyambutnya dengan senyum dan pelukkan hangat. Beeeeeuh, mantep !


Begitu, begitu seharusnya kita ke Rasulullah. Walaupun enggak kenal, enggak pernah ketemu, jangan berhenti shalawat kepada Beliau, mendoakannya. Jangan takut ! Ente bakalan di kenal sama Rasul, Rasul enggak akan pernah lupa sama umatnya yang senantiasa bershalawat kepadanya. Belum lagi dapat bonus, dapat bonus dari Allah. Ente shalawat dan doa buat Rasulullah, di balasnya, Rasul, Allah beserta malaikat mendoakan ente. Cakep, enggak tuh ? Keren, bos ! Keren !


Lalu kemudian, di hari akhir nanti, Rasul datang menghampiri kita dengan senyum dan pelukkan hangat. Subhanallah. Indah bener rasanya.

Sunday, March 01, 2015

Pesan dari Nangroe Atjeh Darussalam

Rekan2 OM Selindo yang saya cintai,
Assalamu'alaikum Wr Wb.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh Ta'ala dan pekerjaan ikhlas kita ini bernilai ibadah disisiNya, Aminn.

Izinkanlah saya yang dhoif ini berbagi hal - hal yang mengandung kebaikan kepada rekan semua guna menunaikan ayat Allah dalam surat Al Asr ayat 1 sd 4.

Sahabatku OM selindo, melihat perkembangan laporan keuangan BMI yang kita cintai ini, dimana saat ini kita sedang mengalami penurunan disemua parameter menurut industri perbankan, maka saya mengajak seluruh Senior Operation Selindo untuk mengumpulkan seluruh tenaga dan upaya agar kita semua untuk dapat tetap menjaga silaturahmi diantara kita, saling mendo'akan satu sama lain, saling menguatkan secara psikis dan spiritual, selalu dan tetap sharing hal-hal yang membangun tentang aktivitas dan kegiatan kita sehari-hari, dimana hal ini merupakan suatu hal yang sangat-sangat berharga dan akan  menjadi bekal kita kelak dalam mengambil setiap keputusan.

Saudara seperjuanganku OM selindo, mungkin didalam mengambil keputusan itu, didalamnya secara tak sengaja menjadi penentu hajat hidup orang-orang disekitar kita dan menjadi catatan sejarah dan sepak terjang kita selama menjadi Operation Manager di unit bisnis tersebut, yang tentunya kita berharap bisa khusnul khotimah menyelesaikan amanah kita untuk berangkat lagi ke cabang lain untuk bermujahadah atau mungkin pulang kembali kekampung akhirat kita yang abadi.

Rekan-rekanku OM Selindo, marilah kita merapatkan shaf-shaf kita, juga jangan lupa kita memberikan himbauan spiritual Robbani yang sama kepada segenap sub ordinat kita untuk meningkatkan militansi dan loyalitas kita kepada Institusi Syari'ah ini, dimana saat ini tiada orang lain yang menurut saya mempunyai bekal terbaik kecuali rekan- rekan senior operation di masing- masing unit bisnis yang memiliki semangat juang yang tinggi, ghirah yang tak pernah akan habis dan juga keimanan yang menyamai10 orang kafir dalam menghadapi semua tantangan yang datang kehadapan kita.

Mari kita bersama menunaikan seluruh amanah yang di emban pada pundak kita dari management, amanah yang langsung ditambatkan kepada kita dari amirul mukminin Supervisi kita Bpk Nanang Basuki, tak memandang luas atau tidak punggung kita dalam mengemban amanah tersebut.

Mari kita bertaubat dari segala kesombongan diri, dari kelemahan dan kedhoifan yang berasal dari nafsu amarah dan lawwamah pribadi kita dengan memperbanyak ibadah wajib dan nafilah,bersedekah, bergegas ke masjid untuk subuh berjama'ah, dan menyempatkan diri tilawah Qur'an dan Al Ma'sturat sblm berangkat ke ladang jihad kita di Bank Muamalat...

Rekan OM yang Saya cintai, sudah saatnya bagi kita untuk memberlakukan ayat Alloh dlm surat As Sajadah 16

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Tatajafa junubuhum anil madajıi yad’una rabbahum hawfan wa tamaan wa mimma razaknahum yunfikun(yunfikuna)

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.

Ayat ini bukan berarti yang menyampaikan lebih ahli dalam melaksanakannya hanya saja, saya yang dhoif ini mengambil porsi dan kewajiban unt menunaikan dakwah ini kepada diri sendiri dan juga kepada rekan-rekan yang bisa jadi memiliki keimanan yang lebih baik dari saya, dan kita bersama mencoba mengaplikasikannya,entah dalam seminggu sekali minimal, yang tentu fadilahnya berpulang kepada niat kita masing-masing.

Rekan OM er's yang di sayang Alloh, cukuplah Alloh saja yang menjadi backing kita selama ini, untuk hari ini dan ke depan, dan hanya berharap pada Nya lah kita sbg makhluk tak kan pernah kecewa, mari kita tempuh badai ini dengan layar terkembang bahtera kita..semoga tiada kesudahan kecuali kebaikan saja.

Wallahu 'alam bi showwab
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.