Wednesday, May 03, 2006

MT31 KENANGAN PERJUANGAN DA’WAH DIBANGKU SEKOLAH

Sejatinya MT31 atau Majelis Ta’lim SMA 31 adalah wadah siswa/i SMA31 dalam menimba ilmu agama di bangku sekolah, dimana disaat itu jam pelajaran agama Islam hanya dapat dini’mati selama 2 jam setiap minggunya.

Uniknya, MT31 berubah menjadi organisasi ideal yang diisi oleh para siswa/siswi muslim yang tidak hanya berprestasi dibangku sekolah tapi juga aktiv di ladang-ladang da’wah dilingkungan SMA31.

Semua ini tak lepas dari peran Alumni SMA31 yang juga nota bene alumni MT31. Keadaan ini berjalan secara berkesinambungan selama kurang lebih 10 tahun, lalu kemudian karena kelangkaan SDM, dan juga alumninya yang mulai sibuk dengan aktivitas kuliah dan pekerjaannya sendiri-sendiri, MT 31 dinon aktivkan dan kemudian dilebur kembali kedalam ordinat organisasinya yaitu ROHIS31.

Sayangnya kejayaan MT31 tidak diikuti oleh ROHIS31. Karena dari segi SDM MT31 dapat mengumpulkan 30 sampai dengan 60 orang pengurus dalam setiap kegiatan yang MT31 laksanakan mulai dari PI (Panorama Islam), PK(Pengajian Kelas), Renungan Malam (Muhasabah) dan kegiatan hari-hari besar Islam lainnya mencakup Pesantren Kilat dan Daurah dalam rangka mengkader pengurus-pengurus baru yang kompeten dan juga militan.

Kemarin, tepatnya tgl 02 Mei 2006, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, alumni MT 31 datang kembali ketempat mereka belajar a,b,c dulu. Tempat dimana mereka dahulu dituntun oleh guru-guru terbaik mereka dijamannya. Dimana kemudian a,b,c itu bisa membawa mereka sampai ke Saudi, Amerika, Jerman dan Jepang.

Tempat dimana dahulu kaca jendela ruang dewan guru pecah akibat tendangan bola kaki karena nakalnya semangat mereka. Tempat dimana akhirnya kaca-kaca jendela itu membawa mereka juga duduk di kursi parlemen bahkan menjadi pejabat negeri ini dengan gaji masya Allah.

Kemarin banyak mata yang basah karena kenangan itu. 143 orang Guru dan 25 orang alumni bersama-sama menitikkan air mata karena kenangan indah dulu. Termasuk saya yang secara spontan mencoba menggoreskan pena untuk merangkum kenangan-kenangan dalam bait-bait puisi amatiran.

Kami datang ke 31 dengan sekotak konsumsi dan sebuah bingkisan buat masing-masing guru. Tapi rasanya tak cukup hanya itu. Kue yang rasanya juga tak seberapa dan bingkisan yang juga mungkin membuat mereka tersinggung, apalah artinya. Dari bangku sekolah tempat kami berangkat mengejar cita-cita kami ucapkan penghormatan tertinggi pada ibu dan bapak guru...selamat pak dan bu guru kalian tetap jadi pahlawan dihati dan hari-hari kami....

Haryono (kelas 1.3/ 2 Bio 3/ 3 Bio 2)

Alumnus Angkatan 1995

Eks Wakil Ketua Osis Tahun 1993

Eks Wakil Ketua MT31 Tahun1994

Anggota Ikatan Alumni MT31.

Member milis Alumni_Smantisa@yahoogroups.com

Member milis 31High-95@yahoogroups.com