HIKAYAT PERANG SABIL .

Bala tentara kolonial Belanda pada tanggal 26 Maret 1873 menyampaikan manifesto perang kepada Kerajaan Aceh, karena ultimatum yang berisi tuntutan agar Aceh mengakui kedaulatan Belanda tidak mendapat jawaban yang memuaskan, maka Belanda pada tanggal 8 April 1873 mulai menyerang. Armada laut Belanda yang terdiri dari enam buah kapal uap, lima buah kapal layar, lima buah kapal barkhas, delapan buah kapal peronda, enam buah kapal pengangkut, dua buah kapal angkatan laut, satu buah kapal komando, dibawah komando Jenderal J.H.R. Kohler mendaratkan kekuatan angkatan bersenjatanya di pantai Aceh besar. Seri Paduka Bangta Muda Tuanku Hasyim menyerukan agar Tanah Aceh dipertahankan matia-matian, meskipun tinggal sampai sebesar nyiru sekalipun. Kepada masyarakat Aceh disampaikan melalui pelbagai jalur komunikasi yang ada mengenai sebab-musabab ketegangan yang disebabkan oleh serangan pihak Belanda, serta cara-cara mengatasinya. Jalan yang ditempuh untuk mengatasi ketegangan ialah dengan berte...