Posts

Showing posts from April, 2008

Quo Vadis

Image
Ingat kisah pembantaian massal terhadap seluruh Kader dan Underbow Partai Komunis Indonesia? jika tidak biar saya ingatkan anda sekali lagi, sekedar berkaca bahwa apa yang dilakukan lawan politik menjadi sah dan legal untuk tujuan melanggengkan kekuasaan. Pada saat itu kader PKI adalah merupakan kader paling terorganisir dan militan dijamannya, ideologi mereka satu, bahwa pemerataan adalah kunci kemakmuran dan kesejahteraan seperti yang digaungkan oleh Karl Marx bahwa azas sama rasa dan sama rata adalah sumber kejayaan dalam suatu negara. Semua spirit ini ditelan bulat-bulat oleh kader militan Partai Komunis Indonesia, mereka berharap suatu saat Indonesia tidak hanya dimiliki cukong tanah yang hanya bisa mengeruk keuntungan dari para buruh yang bekerja diatas ladangnya. Mereka berharap hasil jerih payah buruh penggarap dihargainya sebesar bagi hasil yang adil dengan tuan tanahnya. Tapi apa kata lawan politik PKI saat itu yang terdiri dari orang-orang nasional kapitalis yang begitu memb...

Jangan Rampas Hak Rakyat...

Image
Pengalaman Seorang Hamba "Zalimnya Pemerintahan Saat Ini" Sepulang dari pengajian rutin beberapa hari lalu, saya berdiri di tepi trotoar daerah Klender. Angkot yang ditunggu belum jua lewat, sedang matahari kian memancar terik. Entah mengapa, kedua mata saya tertarik utuk memperhatikan seorang bapak tua yang tengah termangu di tepi jalan dengan sebuah gerobak kecil yang kosong. Bapak itu duduk di trotoar. Matanya memandang kosong ke arah jalan. Saya mendekatinya. Kami pun terlibat obrolan ringan. Pak Jumari, demikian namanya, adalah seorang penjual minyak tanah keliling yang biasa menjajakan barang dagangannya di daerah Pondok Kopi, Jakarta Timur. "Tapi kok gerobaknya kosong Pak, mana kaleng-kaleng minyaknya?" tanya saya. Pak Jumari tersenyum kecut. Sambil menghembuskan nafas panjang-panjang seakan hendak melepas semua beban yang ada di dadanya, lelaki berusia limapuluh dua tahun ini menggeleng. "Gak ada minyaknya." Bapak empat anak ini bercerita jika dia...

Lolipop

Image
Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop. Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama. Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka. Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil. Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya. Bob mengumpulkan sangat banyak permen lollipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya. Tanpa terasa Bob sampai di u...