Posts

Showing posts from April, 2022

Harta, Tahta, Masjidil Aqsa

Setiap kupandang foto kubah emas Kubatusakhroh dan Masjid Jami' Alqibli, airmataku menderai.... Teringat Sekilas siroh nabi bersama sahabat berkiblatkan Baitul Maqdis selama 16-17 Bulan menghadapnya Teringat pula Kenangan indan nan manis dibenak nabi saat menjalani peristiwa isra dan mi'raj bertemu dengan Sang Maha Abadi menerima perintah sholat 5 waktu Kenapa kemuliaan nya yang tak kalah sebanding dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Makkah dan Madinah tak sanggup membebaskan dia dari penjajahan Zionis? Padahal hadistnya terpampang didepan hidung ummat Islam betapa kemuliaannya dan keutamaannya berturut turut sejajar dgn masjid yang selama ini jadi tujuan haji dan umroh muslimin sedunia Kenapa kita semua lalai dan lupa pada warisan khalifatul Rosul Umar Ibnul Khatab Lalai dan lupa jua pada peninggalan  Shalahuddin Al Ayubi sang Pembebas Kita semua tak pernah sedetikpun memikirkan pembebasannya? Kenapa kita tiba-tiba lemah sendiri  Duduk terkulai lemas ketika dia dinista...

Kabar apakah yang sampai padamu tentang Palestina?

Oleh Helvy Tiana Rosa Apakah sampai padamu berita tentang rumahrumah yang dihancurkan tanahtanah meratap berpindah tuan, bahkan manusia yang dibuldozer? Apakah sampai padamu berita tentang airmata yang tumpah dan menjelma minuman sehari-hari tentang jadwal makan yang hanya sehari sekali atau listrik yang menyala cuma empat jam sehari? Apakah sampai padamu berita tentang kanak-kanak yang tak lagi berbapak tentang ibu mereka yang diperkosa atau diseret ke penjara? Para balita yang menggenggam batu dengan dua tangan mungil mereka menghadang tentara Zionis Israel lalu tangan kaki mereka disayat dan dibuntungi Apakah sampai padamu berita tentang masjidil Aqsha di halamannya menggenang darah dan tubuhtubuh yang terbongkar Peluru yang berhamburan di udara menyanyikan lagu kematian menyayat nadi kekejaman yang melebihi fiksi dan semua film yang pernah kau tonton di bioskop dan televisi Kebiadaban yang mahanazi Tapi orangorang di negeriku masih saja mengernyitkan kening: “Palestina? Untuk apa m...

Palestina, Bagaimana Aku Bisa Melupakanmu

Oleh Taufik Ismail  Palestina , Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu Ketika rumah-rumahmu diruntuhkan bulldozer dengan suara gemuruh menderu, serasa pasir dan batu bata dinding kamar tidurku bertebaran di pekaranganku, meneteskan peluh merah dan mengepulkan debu yang berdarah. Ketika luasan perkebunan jerukmu dan pepohonan apelmu dilipat-lipat sebesar saputangan lalu di Tel Aviv dimasukkan dalam file lemari kantor agraria, serasa kebun kelapa dan pohon manggaku di kawasan khatulistiwa, yang dirampas mereka. Ketika kiblat pertama mereka gerek dan keroaki bagai kelakuan reptilia bawah tanah dan sepatu-sepatu serdadu menginjaki tumpuan kening kita semua, serasa runtuh lantai papan surau tempat aku waktu kecil belajar tajwid Al-Qur’an 40 tahun silam, di bawahnya ada kolam ikan yang air gunungnya bening kebiru-biruan kini ditetesi air mataku. Palestina , bagaimana bisa aku melupakanmu Ketika anak-anak kecil di Gaza belasan tahun bilangan umur mereka, menjawab laras baja dengan timpukan batu c...