Friday, October 07, 2005

SEJAK ITU RASUL

Ketika seribu tahun pertama

Dipasang api neraka

Semakin keadaannya

Menjadi putih warnanya

Ketika seribu tahun kedua

Menyala api neraka

Bertambah panas keadaannya

Menjadi merah warnanya

Ketika seribu tahun ketiga

Berkobar api neraka

Memuncak panas keadaannya

Akhirnya hitam warnanya

Hitam yang kelamnya bersangatan

Panas yang tak terhitung bilangannya

Besar tak terukur dimensinya

Serta tak pernah padam-padamnya

Sekiranya jahanam terbuka

Seukuran lubang jarum saja

Api yang bocor dari dalamnya

Membakar bumi jadi bubur api

Sekiranya… sekiranya lepas mata rantai

Yang melilit membelenggu neraka

Dan dikalungkan di gunung dunia

Gunung amblas dan berlubang dunia

Demikian kisah Jibril pada Rasul kita

Berita demikian dahsyat mengerikannya

Mereka menangis mencucurkan air mata

Mereka menangis mencucurkan air mata

Sejak itu tak bisa tertawa keras Rasul kita

Sejak itu tak bisa terbahak-bahak Rasul kita

Mengingat dahsyatnya api jahanam

Mengingat bagaimana nasib manusia

Mengingat bagaimana nanti nasib ummatnya

Karya : TAUFIK ISMAIL

1 comment:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.