Monday, May 21, 2007

Tentang Do'a Lagi


Pagi ini saya melihat seseorang berdo’a, begitu khusuknya sehingga terlihat tawadhu, dan penuh pengharapan, saya juga pernah seperti itu, ketika saya akan ujian atau sedang menginginkan sesuatu yang amat sangat.

Tetapi saya merasa malu pada Allah, meminta sesuatu pada Allah dan berharap agar Allah mengabulkan do’a saya seperti ketika Allah mengabulkan do’a Rasulullah ketika mengahadapi musuh-musuh Islam, apakah Allah ridha dengan do’a saya itu, padahal yang saya pinta padaNya bukan menyangkut urusan memperjuangkan agama ini.

Naif sekali jika kita berdo’a kepada Allah untuk segala sesuatu yang tidak ada urusannya dengan memperjuangkan agama dan da’wah ini, dan naif sekali jika kita memang berdo’a hanya untuk memohon hajat hidup kita yang memang tidak ada hubungannya dengan memperjuangkan agama ilahi ini.

Sehingga terpikir dalam batin saya, alangkah tak pantasnya saya berdo’a sekedar untuk memperjuangkan nafkah saya atau sekedar ingin kaya, ingin punya harta banyak atau jabatan yang layak berharap pada Allah agar Dia mengabulkan hajat dan do’a saya tersebut seperti ketika Allah mengabulkan do’a Rasulullah.

Lalu apakah yang seharusnya saya pinta padaNya?

Memang kita dianjurkan untuk meminta apa saja melalui do’a padaNya. Tetapi bukankah kita harus tahu diri juga, kontribusi apa yang telah kita berikan pada agama ini sehingga kita layak meminta ini itu pada Allah, apakah oleh karena kita sudah beribadah seperti sholat, shoum, zakat dan infaq atau telah berhaji?, bahkan ketika kita beribadah pada Allah pun kadang kita masih banyak berharap agar Allah membalasnya dengan syurga...alangkah kikirrnya kita? Dan begitu perhitungannya kita pada Allah, padahal Allah tak pernah berhitung pada kita atas atmosfer yang Dia hamparkan sebagai rezeki kepada seluruh makhluk termasuk manusia.

Bukankah kita memang diciptakan hanya untuk beribadah?

Dan bukankah ibadah kita seharusnya tanpa imbalan dari Allah, kalaupun ada reward berupa pahala bukankah karena Allah Maha Pemurah.

Seharusnya ibadah kita semata-mata untuk mengatakan pada Allah bahwa kita bersyukur atas hidup ini, dan bukan sekedar ingin menghindar dari nerakaNya.

Dan seharusnya ibadah kita untuk memberikan hak Allah yang sering diabaikan seluruh manusia, yaitu hak untuk disembah.

Wallahu ’alam bi showwab...

No comments: