Friday, December 12, 2008

Saat Jalan Yang Ada Berakhir

Ada perasaan yang membuncah saat memandang jalan lebar didepan itu...
begitu banyak harapan yang menggunung hendak dilantunkan dalam doa-doa pengharapan, seperti menyiapkan doa saat kesusahan mendera dan memotong kata-katanya jika tak ada aral melintang didepan mata
Ada kalanya lemah saat melihat hidayah tapi aku tetap menatapnya
ditingkahi suara azan menggema perlahan merayapi hati...aku bergegas menumpuk semangat agar tak ketinggalan dalam shaf terdepan, walau ada jeda maksiat yang tercekat dalam nafas langkahku menuju masjid.
Kadang dalam hitungan rakaatku, memori kotor tentang kealpaan itu mencuat hebat, membuat aku berdegub dan merasa lemah berdiri dihadapanNya.
Memang aku jahil yaa Robbi, tapi apakah dengan giatnya aku meraih kesempatan berjihad dan berijtihat dalam sikap yang baik menghalangiku beranjak ke syurgaMu?
Kebodohanku yang sesaat itu, telah menghapus pahala-pahala yang telah kukumpulkan dengan susah payah dalam rally-rally ibadah panjang yang kurangkai dengan penuh tawadhu ditiap fajar menjelang.
Butuh puluhan rakaat sholat taubat lagi untuk menebus kebodohan ini, butuh ratusan sholat dhuha lagi untuk menghapus satu-satu hitam ini, butuh ribuan rakaat sholat rawatib lagi untuk menghilangkan jejak dosa ini, tapi butuh berapa tahun lagi untuk mengakhiri kegelisahan akibat berbuat maksiat yang hanya sekejab??
Dua puluh lima tahun pertama semenjak aku dimantapkan dalam separuh agama telah menghinakan iblis dan pasukannya didepan akad pernikahan agung, saat itu satu batalyon syaithon telah aku kalahkan dengan telak tanpa perlawanan, ketika akad pernikahan itu terucap mereka lari tunggang langgang dan mundur teratur....dan aku menjadi pemenang dihari yang bahagia itu.
Tapi hari ini aku lelah bertempur, persediaan logistik tempurku menipis, dan aku mulai berpikir untuk tidur ditenda dapur umum.....
Allah....jika aku hidup dizaman nabi, tentu aku tak pernah absen dalam setiap langkah para sahabat dalam menjemput seruan nabiMu...
Tapi aku juga tak yakin apakah kau takdirkan aku dalam barisan Rosul apa dibarisan pasukan kafir Quraisy....
Robbi....kesalahan ini telah membuatku luka...
Luka yang tak mungkin sembuh selama nafas ini ada dalam ruh ku....
Ku minta takdir termudah bagiku ya Robbi...
Khusnul khotimah pasti mudah bagiMu ya Robbi...
Beri aku ya Robb......Aminn

No comments: