Wednesday, October 28, 2009

Buronan Densus

Menurut beberapa sumber yang aku baca, kebanyakan dari seluruh buronan teroris itu adalah alumnus Camp Jihad Afghan. Seperti Nurdin M Top, Imam Samudra dan dua rekannya yang telah dieksekusi didepan regu tembak. Mereka adalah orang-orang yang pernah berlatih dan mengenyam pendidikan dan latihan perang di Peshawar Pakistan, tempat dimana para mujahidin Afghan berlatih sebelum bertempur digaris depan melawan Tentara Rusia.
Ketika mereka selesai melaksanakan Tour Jihadnya di Afghan, sebagian ada yang tetap bertempur diladang-ladang jihad kaum muslimin diseantero dunia, ada juga yang pulang kampung seperti Imam Samudra dan rekan-rekan yang telah dieksekusi. Sebelum sampai ke Tanah Air mereka berkumpul dahulu di Malaysia untuk membicarakan bagaimana caranya membuat Indonesia Futuh dan berdaulat sebagai Negeri bersyariah Islam. Dan serangkaian misi pun dijalankan termasuk menggempur asset-asset milik asing (barat) di Indonesia.

Memang jika boleh ber-opini, kalau aku hanya mengenal Islam sebagai satu-satunya Ideologi yang aku anut sejak kecil..tentunya aku tak mengenal dunia lain selain dunia Islam, beruntungnya (entah beruntung atau justru prihatin)pribadiku dibentuk menjadi seorang warganegara sebuah negara bernama Indonesia...jika tidak mungkin aku tak pernah mengakui UUD 1945, Pancasila dan Undang-undang positive Indonesia menjadi bagian dari kehidupanku. Seperti mereka yang telah mengikrarkan diri sebagai mujahid dimedan pertempuran terdepan dalam membela Islam, Islam-lah tanah air mereka, Al Qur'an dan hadist-lah undang-undang kehidupan mereka.

Aku pernah berkhayal menjadi seorang mujahid, dulu sekali saat aku masih SMA dan kegiatan sekolahku hanya melulu Rohis, aku membayangkan suatu saat ummat ini memiliki komunitas jihad yang solid, terdiri dari orang-orang Islam dari berbagai negara didunia yang berkomitmen untuk membela kaum muslimin yang tertindas dibelahan bumi manapun mereka berada. Saat itu Bosnia dan Palestina menjadi Issue renyah yang sangat mudah memancing amarah dan sanggup merebus darah anak-anak muda seusiaku.

Kenapa tidak kita bentuk saja sebuah negara bersyariat Islam disalah satu kepulauan diantara ratusan ribu kepulauan didunia ini, dan menjadikannya pusat peradaban Islam seperti yang pernah dirintis para salafus salih lalu kita membentuk sebuah milisi yang gunanya membantu kaum muslimin yang tertindas diseantero jagad ini?, gumamku saat itu.
Aku tak tau tidak semua orang punya pemahanam Islam yang jernih dan bening sehingga bisa tidak punya kepentingan dalam berjama'ah dan ber-Islam.
Sampai-sampai aku punya mimpi yang kuat untuk bisa bergabung dengan komunitas itu suatu saat nanti, seakan-akan mimpiku itu begitu mudah terwujud.

Lalu sesaat kemudian aku mendengar seorang milyarder bernama Usamah Bin Laden yang berasal dari Saudi membentuk milisi mimpiku dan menamainya Qaidatul Jeehad atau Al Qaida, misi utamanya menghancurkan asset-asset musuh kaum muslimin diseluruh penjuru dunia.
Selanjutnya simak di:
http://yossyrahadian.wordpress.com/2007/11/02/usamah-bin-ladin-%E2%80%9Csang-mujahid%E2%80%9D-pengguncang-tahta-fir%E2%80%99aun-abad-ini/

No comments: