Monday, February 04, 2013

Inilah tanah para syuhada negeri

Dari setiap tanah yang membesarkanku...baru tersadar bahwa aku berdiri diatas tanah yang lekukannya pernah dialiri darah syuhada.
Teringat cerita bahwa asal muasal jalan Pahlawan Komarudin di cakung adalah nama pahlawan rakyat yang berjuang bersama masyarakat Betawi...Sang Pahlawan meregang nyawa saat membantu evakuasi warga yang kampungnya sedang dihujani mortir Belanda.
Bekasi...kampung Babelan adalah kampung halaman seorang kyai kharismatik yang mengumpulkan seluruh santri-santri pesantrennya yang sedang belajar dibangku panjang pengajian, membaca dan menghafal Qur'an untuk bangkit dan berjuang melawan penjajah Belanda yang akhirnya menginjakkan kakinya di perbatasan Batavia lewat udara. Sang Kyai yang akhirnya mendapatkan gelar pahlawan nasional di tahun 2011 sempat bertahan di masjid pesantren bersama-sama santri-santri terbaiknya yang kala itu setiap jengkal tanah pemondokan sedang dihujani mortir Belanda tanpa henti siang dan malam.

Dan kini aku berdiri diatas tanah Rencong...tanah harum yang dulu banjir oleh darah para syuhada karena mereka berperang atas nama Alloh Ta'ala.
Kagumku pada mereka yang sanggup berkorban untuk segala, dan kini kita sedang tertawa-tawa melupakan sejarah yang mendidik kita menjadi pecinta dunia....

Robbi maafkan kami yang lupa pada diri sendiri...dan asal muasal pribadi....
Anak cucu pejuang yang dulu ikhlas kini lupa mengabdi pada negeri....
Menganggap negeri harus menafkahi kemiskinan diri karena malas mencari....
Mestinya kami terus berjuang untuk menggerus kelemahan diri...
Membangunkan yang mati hati dan
Menolak kebobrokan diri...

Wallahi...semoga aku bisa berdiri sambil berkaca pada cermin sendiri
Tak menganggap logika benar sendiri dan
Berkacak pinggang sambil berbangga diri...
Ampuni kami yaa Robbi....



No comments: