Sunday, October 08, 2017

Kumohon, turunkan Tanganmu Jenderal..

Jika ada yang bertanya siapa tokoh nasional yang paling kukagumi hingga saat ini, dialah orangnya..
Dia yang senantiasa membaktikan dirinya bagi nusa, bangsa, dan agama, meski tulang dan ototnya terasa nyeri karena ditimpa sakit..
Dia yang tak pernah merasakan empuknya kursi dan jabatan, meski dialah yang6 memperjuangkan tempat itu bagi mereka yang akhirnya duduk disana..
Dia yang hanya menyerahkahkan segala harap dan asanya kepada Allaah Tuhan Yang Maha Kuasa, meski keberanian dan kecerdasan adalah keunggulan dirinya..
Tak terasa menetes airmata saat menonton sosiodrama kolosal HUT TNI Ke-72 yang menceritakan tentang kisah dirinya..
Tertunduk diri ini saat membayangkan dia terbatuk sambil berkata: "Jangan sekali-sekali di antara tentara kita ada yang menyalahi janji dan menjadi penghianat nusa, bangsa, dan agama."..
Bergetar badan ini saat membayangkan ia berkata bahwa hanya ada 3 hal yang menjadi jimat keselamatan dirinya, yaitu: Selalu menjaga kesucian dengan Wudhu, Selalu Sholat tepat waktu, dan Selalu menjaga niat tulus dan ikhlas dalam berjuang..
Ingin rasanya diri ini berteriak karena marah saat melihat seonggok patung dirinya yang sedang memberikan hormat di tengah kota Jakarta:
"Kumohon turunkan tanganmu Jenderal.. Kepada siapa engkau sedang menghormat? Tak pantas mereka menerima hormatmu.. Merka para pengecut dan pecundang yang apatis, hedonis, hanya memikirkan diri sendiri, dan kerap berlomba memutilasi dan menjual potongan-potongan tubuh ibu pertiwi kepada majikan-majikan asing mereka. Bahkan tangan kotor mereka pun tak pantas untuk memberikan hormat kepadamu"..
Teringat bahwa Jenderal Soedirman wafat pada usia 34 tahun.. 34 tahun yang insyaAllaah berisi ladang amal sholeh dan bibit bekal bangsa ini dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan.. Bandingkan dengan sekian puluh tahun usia kita.. Sibuk dengan mengejar harta, jabatan, kesuksesan semu, dan fananya dunia..
Ya Allaah.. Berikanlah tempat terbaik bagi bapak bangsa Indonesia, Jenderal Besar Raden Soedirman.. Dan berikanlah kami hidayah dan rahmat agar dapat meneladani dan mengikuti keteguhan, keikhlasan, dan ketangguhan beliau dalam berjuang demi nusa, bangsa, dan agama..
BarakAllaah Jenderalku..
Terima kasih atas segalanya..

No comments: