Posts

Showing posts from June, 2019

Masa Keterpurukan Umat, Masa Panen Syuhada Untuk Kebangkitan Islam

Image
Ia, Muhammad Mursi, adalah satu dari sekian banyak syuhada yang dipanen pada zaman ini. Masa ketika umat Islam tengah terpuruk. Bagai hidangan di hadapan musuh-musuhnya. Fase yang Allah swt sengaja kondisikan karena adanya pergiliran era kejayaan. Sebuah umat akan mengalami masa kejayaan di muka bumi, dan akan menemui pula titik nadirnya. Khusus untuk umat Islam, itu adalah fase ujian untuk menyeleksi siapa yang teguh imannya, juga agar banyak yang mendapat kesempatan menjadi syahid. ”Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS Ali Imran: 140) Ladang Jihad di Bawah Mulkan Jabbariyatan Rasulullah S...

Jual beli politik atas nama angkatan '66

Aksi-aksi demo mahasiswa pada 1966 yang berakhir dengan jatuhnya pemerintahan Orla memunculkan istilah angkatan ’66. Istilah ini merujuk pada kelompok mahasiswa yang berdemo di tahun 66. Entah siapa yang pertama kali memakainya. Namun, istilah ini kemudian digunakan oleh beberapa tokoh aksi demo mahasiswa yang ikut membentuk Orde Baru. Mungkin didorong kebiasaan kita yang senang menggunakan istilah angkatan-angkatan. Jadinya latah mengikuti penggunaan istilah angkatan ’28 (Sumpah Pemuda) dan angkatan ’45 (proklamasi RI) sebelumnya. Istilah angkatan sendiri mengacu pada sekelompok orang yang kira-kira usianya sebaya dan sama-sama memiliki suatu gagasan atau perjuangan bersama. Namun, sesudah cita-cita mereka tercapai, banyak di antara mereka yang terpecah-belah, bahkan saling bermusuhan, seperti misalnya yang terjadi dengan angkatan ’45 pada 1950-an dan 1960-an. Istilah angkatan ’66 yang digunakan untuk menyebut para pelaku demo mahasiswa tah...

Perlawanan Sunyi Mursi

Seorang kawan bertanya kepada saya, siapa politisi idola saya? Saya jawab saya tak mengidolakan politisi. Apa sebab? Karena orang yang hidup tidak dalam titik nadir adalah orang biasa-biasa saja, Hatta seorang politisi hebat sekalipun masih hidup dengan kenyamanan sosial dan materiil diatas rata-rata kebanyakan orang. Tidak ada yang istimewa. Sementara nama-nama besar dalam catatan sejarah adalah tentang orang-orang yang teguh hingga titik nadir. Memilih untuk hidup menderita karena memegang prinsipnya atau memperjuangkan nasib orang banyak. Antitesa utama dari kemewahan sosial dan materiil adalah jeruji besi, tentu tanpa sebuah tindakan kriminal dan pidana, alias tahanan politik, dipenjara karena melawan penguasa. Nelson Mandela dipenjara, Soekarno dipenjara, Tan Malaka dipenjara, Pram dipenjara, Hamka dipenjara.  Mungkin kita akan menganggap beruntung yang kemudian bebas, tapi bisa jadi lebih beruntung ia yang hingga akhir hayatnya mati dalam titik nadir, bagi saya kematian da...

PIDATO TERAKHIR PRESIDEN MURSI DALAM PERSIDANGAN

Berdasarkan saksi mata dari jurnalis Mesir yang ada di persidangan, Dr. Muhammad Mursi Presiden Republik Arab Mesir yang legal, mendapatkan wafat syahid setelah 25 menit menyampaikan pidato terakhirnya di persidangan, lalu beliau jatuh ke lantai dan wafat. Beberapa hal terpenting yang beliau sampaikan dalam pidato terakhirnya sebagai berikut : 1. Kalian telah menuduh saya melakukan aksi mata2 kerjasama intelijen  bersama Hamas, sekarang (pemerintahan) Kalian berinteraksi dan bekerja sama juga dengan HAMAS. 2. Kalian telah menuduh saya atas apa yang terjadi di Sinai, dan sekarang Kalian menyaksikan juga yang terjadi di Sinai ( penyerangan & pembunuhan ), sementara saya sudah ada di dalam penjara. 3. Kalian menuduh saya terkait insiden kekerasan di Mesir, sekarang Kalian menyaksikan apa yang terjadi di Gereja2 dan Masjid ( serangan pemboman), dan pengusiran penduduk dari beberapa kampung dan daerah di Mesir. 3. Kalian mengkudeta-ku dan  tak pernah membiarkanku sehari s...

Malu lah pada Mursi !!

Pagi ini aku ingin berteriak, Heey! Kalian yang mengaku sefikrah dengan Mursi, terinspirasi konon... Malulah pada Mursi. Sesungguhnya pertikaian kalian itu memalukan. Apa yang kalian ributkan hanya remeh temeh belaka. KaKammi FH, Non FH. PKS, Garbi, FKP dan apalah apalah. Kalian semua meributkan semua itu, sementara kodok terus menertawakan kalian. Kalian mau berjalan kemana pun ternyata malah jalan di tempat. Soko guru peradaban atau ustadziyatul alam yang ingin kalian perankan, hanyalah sebatas keinginan yang tidak akan pernah mewujud. Sebab kalian sekarang memposisikan diri di tengah arena permainan anak-anak. Main tembak-tembakan. Main benteng-bentengan. Saling kejar, saling pukul. Terkadang ada yang pingsan. Tapi pingsan-pingsanan. Atau kadang juga ada yang mati, tapi boong-boongan. Yah, namanya juga sedang bermain-main. Malulah pada Mursi. Yang teguh sendirian menggenggam kebenaran. Walau harus bertaruh nyawa. Kalian, apa masalah kalian? Melihat seeorang teman memakai jam m...

MURSI

Image
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ Akhirnya lelaki bercambang dengan wajah teduh berkacamata itu menemui Rabbnya: 17 Juni 2019, 13 Syawal 1440. Tepat ketika banyak Muslimin menunaikan shaum Syawal dan/atau yaumul bidh. Ia dinyatakan tak bernapas usai pingsan dengan baju merah dalam balutan letih sangat. Kiranya nama dan wajah Muhammed Mursi (1951-2019) akan terus dikenang oleh para keluarga pejuang kebenaran. Wafat dalam status tahanan sungguh tak mengenakkan. Dikurung dalam kelaliman tiada kenal kemanusiaan oleh kekuasaan tiran yang pernah duduk sebagai pihak kepercayaan. Dikhianati oleh kalangan yang menahbis diri pembela kebenaran dan kebebasan. Entah yang Islamis Salafi ataupun sekularis-liberal dan komunis. Sebenarnya ada banyak pelajaran dari perjalanan Mursi bila dikaitkan dengan kekuasaan dan hasrat manusia biasa. Semisal dalam seleksi persahabatan. Mursi sejatinya berbeda pandangan dalam urusan geopolitik kawasan (terutama negara yang masih alami Arab Spr...

PENDETA YAHUDI RINDU NABI ﷺ .

Image
Di Kota Syam (Syiria) ada seorang pendeta Yahudi yang sangat membenci Rasulullah Muhammad ﷺ. Pendeta tersebut mempunyai sebuah kegiatan kerohanian yang diadakan tiap Sabtu, dan dihadiri puluhan ribu jema’at. Suatu saat ketika ia sedang mempersiapkan materi yang akan diajarkan, ia menemukan sejarah keagungan Nabi Muhammad ﷺ dalam kitab Taurat yang dibacanya. Semula terdapat delapan tempat dimana sejarah Rasulullah ﷺ tertulis dalam kitab agungnya orang Yahudi itu. Karena rasa bencinya kepada Rasulullah ﷺ, ia merobek delapan tempat tersebut. Pada hari Sabtu berikutnya (pekan kedua) di kesempatan yang sama ia menyiapkan materi kitab Taurat yang akan diajarkan kepada murid-muridnya. Ia kembali menemukan keterangan dalam kitab tersebut yang menjelaskan tentang sejarah Rasulullah ﷺ pada 16 tempat dan semuanya itu juga ia robek. Kemudian pada pekan hari Sabtu berikutnya (pekan ketiga) saat ia mempersiapkan materi untuk pengajian kitab Tauratnya, kembali ia menemukan 24 tempa...

ISTIGHFAR |

Image
Imam Ahmad bin Hambal Rahimakumullah (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Di masa akhir hidupnya beliau bercerita; Suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Iraq. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan. Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita; Begitu tiba di sana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat. Begitu selesai solat dan jamaah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba penjaga masjid datang menemui Imam Ahmad sambil bertanya; "Kenapa kamu di sini, syaikh?." Penjelasan Kata "syaikh" boleh digunakan untuk 3 panggilan: 1⃣untuk orang tua, 2⃣orang kaya atau pun 3⃣orang yg berilmu. Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena penjaga tu memanggil hanya sebagai orang tua. Penjaga masjid itu tidak tau yang lelaki itu ada...

"WALI ALLAH TANPA NAMA DAN TANPA GELARAN"

Image
Suatu hari aku bertemu dengan orang gila (Al-majnuni Murokab) tak jauh dari makam seorang wali, Dia duk bercakap seperti sedang berbicara dengan seseorang, dia berbicara seperti ini: " Andaikan mereka tahu bahwa ada wali "Tanpa nama tanpa gelaran" yang memiliki kemampuan seperti Wali Qutub , Nescaya mereka akan datang berbondong-bondong sekerap hari mencium tangan wali tanpa nama tanpa gelaran tersebut dan minta di do'akan hajatnya, jika Wali tanpa nama tanpa gelaran itu telah wafat Nescaya mereka akan berlama-lama diperkuburannya berdzikir, berdo'a dan bermuhasabah diri meminta ampun kepada ALLAH MAHA PENGAMPUN atas dosa-dosa mereka selama ini. Andaikan mereka tahu jika mereka sami'na wa athona kepada wali tanpa nama tanpa gelaran Nescaya ALLAH SWT akan angkat darjatnya, Namun sayang sekali kerana wali tersebut tanpa nama dan tanpa gelaran , Maka ia seringkali dilupakan dan diabaikan setiap orang". Aku yang dengar percakapannya terkejut dan tergu...