Bicara tentang musibah..
Rasanya tidak ada satupun manusia di dunia ini yang terbebas dari Musibah. Mau yang taat, mau yang maksiat.. semua dapat jatah episode ketemu Musibah.
.
Kalau ada yang nanya gimana caranya terlepas dari musibah, maka saya tidak bisa memberikan jawabannya.
.
Terus.. kenapa kita harus bertemu dengan musibah?? Karena itu sudah sunatullah. Insyaallah pasti terjadi. Sebab setiap musibah itu memiliki beberapa maksud.
.
⚠️ Dua di antaranya adalah,
• Musibah yang mengangkat derajat,
• dan Musibah yang menjadi hukuman.
.
Maka pertanyaan sebenarnya bukanlah bagaimana cara lepas dari musibah. Melainkan..
🗣 “Apa sih perbedaan antara Musibah yang mengangkat derajat, dan Musibah yang merupakan hukuman buat kita?”
.
Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Rahimahullah, dalam at-Tabaqatul Kubra As-Sya’rani, beliau menjelaskan,
.
Bahwa Tanda Musibah sebagai Hukuman itu ada 3:
.
✅️ 1. Yang mengalami cenderung tidak sabaran. Musibah membuatnya semakin reaktif, semakin tidak mampu mengendalikan hati. Mudah emosi, terpancing amarah dan perangai yang buruk.
.
✅️ 2. Ia mudah terjatuh dalam kesedihan akibat keadaan yang dialaminya.
.
✅️ 3. Mengeluhkan apa yang dirasakannya kepada makhluk.
.
Sementara tanda Musibah sebagai pengangkat derajat untuk kita dan juga sebagai sebab dihapuskannya dosa kita di masa lalu adalah:
.
✅️ 1. Ia merasakan ridho dalam hatinya. Dan merasakan bahwa apa yang dialaminya (Takdir Alloh) tepat untuknya.
.
✅️ 2. Tidak punya perasaan gelisah.
.
✅️ 3. Jiwanya merasa tenang, sehingga tidak memiliki rasa sedih kala menghadapi musibah tersebut hingga berlalu.
.
✅️ 4. Hatinya tidak berat melaksanakan perintah Alloh. Ia tetap tunduk patuh (taat) beribadah kepada Alloh di masa sulitnya.
.
.
Tulisan ini saya dedikasikan untuk kawan-kawan yang tengah dalam ujian. Yang bertanya-tanya, apakah dirinya sedang dihukum atau sedang akan diangkat derajatnya.
.
Nah.. sekarang silahkan diukur sendiri. Tugas saya hanya menyampaikan ilmunya. Yang tahu rasanya adalah diri antum sendiri.
.
Semoga Alloh memudahkan segala urusan kita. Dan siapapun yang tengah diuji dengan hadirnya musibah, semoga diberikan kesabaran dan ridho dalam hatinya. Aamiin
.
Salam,
Andre Raditya
No comments:
Post a Comment