Sunday, July 20, 2014

Kenapa Kita Jadi "Sakit" begini??

Curahan hati pendukung dan timses jokowi yg slalu dicaci maki dan dihujat....

BAGAIMANA CARANYA KAMI CURANG ??!
Exit poll kalah, menuduh curang!.
Quick count kalah, menuduh curang!.
Real count kalah, menuduh curang!.
Rekap KPU kalah, menuduh curang!.
Pemilu di pusat pemerintahan ibu kota Jakarta kalah, minta diulang!.
Sudah diulang di 16 TPS Jakarta, tetapkalah di Jakarta. Dan minta lagipemilu ulang di 5600 TPS Jakarta.

Kemudian Mendesak meminta seluruh pemilu diulang!.
Kemudian meminta keputusan KPU ditunda!.
Memangnya kau raja yang harus dipatuhi semua keinginannya??!
Memangnya tugas rakyat hanya mencoblos??!
Memangnya pemerintah hanya sekedar orang suruhan kalian??!
Memangnya trilyunan rupiah dana negara hanya untuk mengabulkan ambisi kalian saja??!
Mengaku tak mungkin kalah ribuan kali.
Media kalian semuanya menyiarkan klaim kemenangan hasil perhitungkan suara.
Kalianpun sudah mengumumkan kemenangan ke banyak media luar negeri, bahkan sudah pula show off power dengan syukuran sebelum pengumuman resmi.
Baru baru ini media kalian juga sudah mengedarkan video pengakuan kekalahan Jokowi??
Lalu mengapa masih merasa perlu mengumpulkan 2000 advokat??!
Masih merasa perlu mendesak untuk pemilu ulang??!

Bagaimana caranya kami curang??!
Padahal partai penguasa negeri ini ada bersama kalian.
Dua pertiga partai besar mendukung di belakang kalian.
Parlemen kami dikuasai orang orang kalian.
Golongan orang kaya dan ekstrimis agama ada di pihak kalian.
Ormas ormas, aliansi bisnis, aliansi dagang, aliansi profesi, bahkan ibu ibu pengajian-pun sudah dalam genggaman kalian.

Petinggi negara, dari eselon tertinggi sampai pak RT berada di pihak kalian.
Enam puluh persen Gubernur dan kepala daerah seluruh Indonesia, yang menjadi penyelenggara pemilu di daerah kekuasaan masing masing, itu pun berasal dari partai dalam koalisi kalian.
Aparat yang biasanya menjaga kamipun, menjual kesetiaan pada kalian.
Uang kalian begituberlimpah! itupun juga tak pernah habis.
Mampu berpromosi bertahun tahun, dan selama periode kampanye mampu setiap 5 menit sekali beriklan di prime time beberapastasiun televisi.

Kalian mampu membayari puluhan acara seremonial deklarasi, mengundang syukuran dan silaturahmi di hotel hotel berbintang, menyediakan ratusan ribu seragam putih berbodir garuda merah dan box makanan bagi simpatisan kalian.
Sedangkan simpatisan kami membawa bekal makanan berbuka sendiri sendiri, dan hampir tak pernah berseragam, kecuali seragam kotak lusuh yang dibeli kala pemilihan gubernur dahulu.
Kalian begitu tinggi di atas, begitu memiliki segalanya.
In term of networking, power and money, we are nothing against you.
Para elite politik, elite sosial, elite entreperneur ada di pihak kalian.
Dan semua leader, semua orang cerdas dan semualaki laki jantan di Indonesia sudah kalian klaim memihak kalian seluruhnya.
Sedang kami hanya memiliki hati rakyat.

Lalu bagaimana caranya kami curang???
Pada masa kampanye kemarin kalian begitu masif menyudutkan Jokowi.
Jika Jokowi membangun koalisi tanpa syarat, kalian bilang mustahil tanpa bagi bagi kursi.
Sementara Prabowo yang menjamin menteri utama, kalian anggap wajar sebagai bagian dari kerja sama.
Jokowi buka tiga Rekening sumbangan, kalian katakan Jokowi itu pengemis.
Tapi ketika Prabowo buka rekening sumbangan, kalian katakan itu murni gotong royong.

Lalu Jokowi harus bagaimana??!
Jokowi kalah pidato, kalian katakan ndeso, lembek dan tidak pantes jadi Presiden.
Tapi kalau Prabowo kalah debat, kalian katakan “Jokowi curang,pasti soalnya bocor duluan”
Jokowi ketemu Dubes, kalian katakan antek asing.
Tapi jika Prabowo ketemu Dubes, kalian katakan “Itu hanya silaturahim”.

Lalu Jokowi harus bagaimana??!
Jokowi naik pesawat sekali saja, kaliankatakan “pasti yang biayai cukong”, padahal namanya keluar kota tidak mungkin naik becak.
Sementara ketika Prabowo kemana-mana naik Jet dan Helikopter, kalian tidak pernah mempersoalkan.
Jokowi Sholat, kalian katakan Jokowi jual agama, bahkan Jokowi jadi imam pun dianggap tidak tau tatacara sholat.
Sementara jika foto Prabowo sholat, kalian bilang “Ini contoh pemimpin yang islami”, padahal Prabowo sendiri tidak pernah jadi imam sholat (mungkin tidak hafal bacaan sholat).

Lalu Jokowi harus bagaimana?? atau kalian yang harus bagaimana??!
Kalian degan lantang katakan ibu Jokowi Nasrani.
Padahal jelas jelas ibu dan saudara Prabowo yang Kristen kalian diam saja dan itu dianggap sebagai keluarga yang menghormati perbedaan.
Jokowi Sholat Jumat, kalian katakan “pencitraan”.
Tapi jika prabowo yg faktanya tidak sholat Jumat, malah kalian katakan “wajar musafir boleh dirukhsoh”.

Lalu Jokowi harus bagaimana?? atau kalian yang harus bagaimana??!
Jokowi dan Megawati bertemu degann Dubes Amerika, kalian katakan “Antek asing”.
Tapi kalau Hasyim adik Prabowo mengemis dukungan Amerika kalian bilang
“Wajar kita harus menjalin komunikasi yang baik”.
Jokowi bawa istri sendiri, kalian katakan pamer dan sok romantis.
Tapi kalau Prabowo cipika-cipiki degan mantan istrinya (padahal hubungannya sudah tidak halal lagi) kalian anggap wajar.

Lalu Jokowi harus bagaimana?? atau kalian yang harus bagaimana??!
Pada saat 7 lembaga survei memenangkan Jokowi, kalian katakan itu karena ada afiliasi dan dibayar jokowi.
Tapi kalau 4 lembaga Survei yang memenangkan Prabowo, kalian katakan “itu yang paling benar” Lalu Jokowiharus bagaimana?? atau kalianyang harus bagaimana??!
Lalu sekarang jokowi menang via KPU kalian katakan curang.

Lalu Jokowi harus bagaimana?? atau kalian yang harus bagaimana??!
Yang jujurpasti menang!!
Karena diridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa.
Yang Culas pasti jadi pecundang!
Sekarang terserah kalian mau mengakui kekalahan atau tidak,sudah tidak penting lagi bagi kami para relawan untuk kemenangan hati nurani rakyat Indonesia.

No comments: