Saturday, December 17, 2016

Pray For Allepo

BOCAH LUCU TERANCAM PELURU

Adik kecil..
Kemari biar kakak peluk
Biar kakak usap air mata adik
Kakak belikan baju baru
Kakak berikan susu
Kakak hadiahkan mainan yang kau suka

Kemarilah, Dik..
Mata kakak sudah basah
Kemari ke rumah kakak
Bermain di tempat kami

Saat bocah seusiamu di Indonesia, asyik bermain mobil-mobilan, tertawa menyusun lego, & teriak bahagia bermain petak umpet.

Engkau di Suriah sana menangis ketakutan, berlindung dibalik tembok, mencari ayah & ibu.

Saat bocah seusiamu di Indonesia, bangga berseragam rapi, diantar bunda pergi sekolah TK, dibekali nasi, lauk pauk, kue, & uang untuk jajan.

Engkau di Suriah sana sepi dalam kesendirian, rumah roboh, ayah ibu tertimbun reruntuhan.

Saat anak seusiamu di Indonesia, sore hari menikmati indahnya hari, makan & minum sepuasnya.

Engkau di Suriah sana, menggigil ketakutan di tengah desing suara peluru, menahan dahaga kehausan, & perih perut kelaparan.

Saat anak seusiamu di Indonesia, terbahak menahan tawa menyaksikan film kartun, mendendangkan lagu-laguan, & menari kegirangan.

Engkau di Suriah sana, meringis menahan sakit karena luka yang menganga, tak ada obat memadai, tak ada dokter yg mengobati. Hanya tangis & perih di hati.

Saat anak seusiamu di Indonesia, tidur nyenyak di kasur empuk, berselimut hangat, & terbuai mimpi indah.

Engkau di Suriah sana, tidur perut kerongkongan, tergeletak di tikar tipis yg kaku & dingin yg menusuk.

Saat anak seusiamu di Indonesia, gembira ria piknik bersama keluarganya, bermain air, meluncur di perosotan, & menyaksikan indahnya pemandangan.

Engkau di Suriah sana, tertimbun reruntuhan, tangan terjepit, kaki terputus, & muka rusak tak karuan. Jangan piknik & jalan-jalan, sekedar berdiri pun sakitnya tak tertahankan.

Saat anak seusiamu di Indonesia, kumpul bersama keluarga, berfoto bahagia, & tersenyum penuh canda.

Engkau di Suriah sana, ditodong senjata, didorong laras panjang, bahkan dipukul pohpor moncong senapan. Jangankan tertawa, menangis pun sudah habis air mata.

Yg ada hanyalah takut, sakit, & derita.

Kemarilah, Dik, biar kakak peluk
Biar kakak usap air mata
Biar kakak belikan mainan yg kau suka

Ya Allah, apa yg kami lakukan di Indonesia? Mengapa para durjana itu sangat tega, menyiksa, membunuhi bocah tak berdosa?

Ya Allah, saat melihat mereka, kami merasa itu semua anak-anak kami, adik atau ponakan kami, atau anak-anak tetangga & sahabat kami.

Ya Allah, berikan kekuatan, pertolongan, & surga bagi mereka yg telah tiada. Semoga tergerak hati para penguasa muslim di manapun berada. Aamiin....

Afrianti huda

No comments: