Thursday, November 16, 2006

Pagi yang penuh dengan Ide

Kenapa gagasan dan keberanian hidup itu muncul ketika mata ini mulai terbuka...
setiap tingkah dan kelakukan selalu saja memunculkan mimpi yang luar biasa berani walaupun tanpa perhitungan yang jeli.
Entah dari mana datangnya tekad yang nekadnya gak ketulungan.
Sesaat aku tertawa melihat tingkah seorang pemimpin yang merasa dirinya begitu mulia dihadapan orang-orang, merasa paling taqwa dan paling tinggi keimanannya...sampai-sampai berita tentang dzikirnya yang tak habis-habis dari mulai naik sampai duduk didalam kendaraan mewahnya tersebar diantara bawahannya sehingga mendulang decak kagum betapa malaikatnya orang ini...
Kesombongan yang dia sangka adalah kesombongan terhadap kekafiran dihadapan orang-orang yang belum mampu mendapat hidayah hidup syariah menjadi kebanggaan yang harus ditampakkan dihadapan lawan bisnisnya yang akhirnya menuai cibir dan tak layak dijadikan panutan sebagai muslim haqqah...
padahal semua orang tahu bagaimana tingkah lakunya sebelum itu...
bagaimana pertanggungan perjalanan dinas yang berhambur uang corporate yang diklaim sebagai perjalanan jihad seorang musyafir teladan.
apalah artinya nilai hidup yang mulia ketika dibanggakan dan berakhir dengan berita keburukan personal.
seperti merusak susu sebelanga...
sang pemimpin masih merasa disanjung-sanjung dan dipuja padahal seluruh punggawanya berniat busuk dan mengumpat-ngumpat dalam hati ketika dia berkata mengeluarkan fatwa dan kebijakan.
Ada seorang yang sungguh berniat menasihatinya yang tentunya adalah bawahannya, tapi hanya dipandang sebelah mata dan dicibir diseluruh penjuru bibir dituduh sok suci dan hendak diucap sok pahlawan, alangkah kerdil sang pembesar...dan alangkah hina sang penerima kritik yang tak mampu menjawab kritik yang bijak.
Beberapa saat kemudian sang bawahan menjadi seorang yang didzolimi...dituduh antek-antek perusak mimpi dan penyebar fitnah dan makar terhadap kekuasan legal yang sedang berjaya.
Kisah ini hadir diantara lantunan asma ilahi dan ucapan salam yang penuh dengan sejahtera dan damai.
rekan sejawatnya pun bertingkah laku aneh dan menyesatkan, merayu seorang wanita molek, memeluk dan mencium padahal mereka bukan muhrim dan kelebat aroma mesum mulai tersebar diruangan tertutup dari penglihatan orang-orang. rekan kita yang satu ini juga sering minta bagian setelah bisnis koleganya tembus seperti yang tidak kita bayangkan harus terjadi disebuah institusi yang harus disebut institusi islam bukan ......Islam.
We are not selling islamic....product...but we are islamic institution doing .....
alangkah jauh antara tingkah laku dan harapan syurga yang dikejar....
sepertinya jika aku tetap berada dilingkungan ini, lama kelamaan racun itu mulai menyebar diantara aliran darahku dan aku begitu yakin suatu saat kejadian yang dulu pernah aku lihat akan terlihat lagi...
kejatuhan seorang CEO dihadapan pemujanya...
dan dia harus menangis pilu atas kejatuhannya itu...
soo long evil................

No comments: