Tuesday, April 17, 2007

Memperingati 31 tahun jantung berdegup


Tubuh yang kukendarai ini
Yang jiwaku bersemayam didalamnya, semakin terdesak kedalam pekat keduniawian..
Pikiranku hanya berisi racun kebumian yang semakin lama semakin membuatku berpenyakit kronis.
Kepalaku, yang otak bodohku didalamnya bercokol
hanya berisi khayalan bagaimana menjadi orang kaya raya hidup penuh kesenangan duniawi, hanya materi semata yang kugumamkan, dan mimpi-mimpi indah ingin menjadi raja diraja yang tak pernah susah dan kekurangan harta.
Mataku ini...yang jendela jiwaku menginap didalamnya
Hanya menatap kemolekan lain jenis yang melintas penuh goda, sekali lagi berharap agar dijamah oleh cinta buta dunia durjana...menatap anak-anak kecil sekejap ingat anak-anak dirumah kita yang menunggu abinya...tiba-tiba berubah sontak ketika menatap ibu-ibu muda itu lalu lupa pada istri dirumah.

Aku lelah dengan 31 tahun jantungku berdegup, jika tak ada kepastian benarkah dosa-dosaku benar-benar dihapus oleh Illahi Robbi...ketika aku berdo'a meminta dihapuskan dosa-dosaku?

Aku letih dengan amalanku yang tak pernah sempurna mendekati pengharapanku pada syurga dan keridhaanNya.
Aku gelisah menunggu kematianku yang tak pasti akan kudapatkan dibelahan bumi mana dan disaat aku sedang apa...

Sampaikah kaki lemahku ini melangkah kedepan pintu syurga...
Jika amalanku sampai saat ini
yg aku tak tau ada diposisi BEP atau bangkrut.

No comments: