Tuesday, May 27, 2014

Sang Pembebas

Aku anak manusia yang dilahirkan merdeka,
Tumpah darahku adalah seluruh bumi Alloh yang ditakdirkan kami menjadi khalifahnya..
Negeriku adalah negeri-negeri yang semua nama Alloh banyak disebut di pagi hari, siang, sore, malam bahkan ketika subuh menjelang

Saudara saudara sebangsaku adalah seluruh kaum muslimin yang masih mengucap syahadat, meng-agungkan Robb semesta alam, dan bernabi terakhir Muhammad ibnu Abdullah...mewarisi Al Qur'an mulia dan meniru semua sunnah nabiyullah...
Teman-temanku adalah para ulama zuhud dan semua mujahid Islam yang ikhlas berjuang hingga tegaknya Kalimatullah..hingga diburu diseluruh padang pasir, negeri-negeri tropis, bersalju dan negeri-negeri yang menganggap mereka teroris dan dituduh sekretarian berakhlaq bar-bar oleh musuh-musuhnya..

Negeriku bukanlah negeri yang terkotak-kotak dalam bangsa-bangsa berbataskan demografi, dan aku bukanlah anak bangsa yang ber-ideologikan paham buatan manusia...
Jiwaku didekap dalam lingkungan yang membuatku tak berani berkata tidak,
tidak terhadap kemusyrikan, tidak terhadap kebodohan manusia yang dijajah nafsu syahwat ditemani iblis seharian dan dibina serta diajari bersopan santun terhadap nasionalisme...dan aku menderita dalam patriotisme semu atas nama sang saka merah putih...

Pahlawan-pahlawanku adalah para sahabat nabi, para anbiya yang menjunjung keimanan pada Alloh hingga wafat dan dikuburkan entah dimana...mereka semua adalah Shalahuddin Al Ayubi, sang pembebas Muhammad Al Fatih, Jamaluddin Al Afghani, Hasan Al Banna, Sayyid Qutb, Muhammad Natsir, Erdogan dan Muhammad Murshi....

Tapi hari ini negeriku terjajah...terjajah dan terbodohi karena tak sanggup konsisten terhadap ajaran nabi, malu bersyahadat dan malu mengucap Assalamu'laikum, ragu untuk berpihak kepada kaum muslimin dan menghindari panji tauhid Laa Ilaaha Ilallah.

Dan negeriku merindukan pembebas...entah dia dimana kini....dan aku masih menunggu kabarnya hingga hari ini....

Dari Sahabat Tsauban dalam riwayat yg hasan, bersabda Nabi Muhammad SAW;
“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian Beliau SAW menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi".







No comments: