Wednesday, July 28, 2004

Oase: Shohwah Islamiyyah

Kebangkitan Islam adalah suatu jaman yang ditunggu-tunggu manusia-manusia muslim abad ini. Atau kita sudah bosan mendengarnya, karena sudah banyak yang terkorbankan demi cita-cita mulia ini.Atau memang kita bukan generasi pilihan yang menghusung kebangkitan ini karena kita belum pantas, kita masih bodoh dan gampang dibodohi, gampang dibantai dan gampang digorok dimanapun kita berada.
Lihatlah saat umat islam dibantai di Bosnia Herzegovina, coba dimusnahkan seperti hewan ternak yang tak ada artinya, lalu lihatlah Afganistan negeri muslim yang damai dan sejahtera dengan syariat islamnya diinvasi tanpa malu-malu oleh AS dan Irak bagaimana nasibnya kini. Mustahil Allah memilih kita mengemban singgasana kebangkitan islam ini.
Dimanakah kita melepaskan pandangan kita selama ini melihat umat Islam yang tengah dikubur dimana-mana dibelahan dunia manapun. Umat Islam seperti berada dalam sel penjara raksasa dalam negara-negara yang menjajahnya, terkotak-kotak dalam ideology nasionalisme sempit. Negara kita bukan Indonesia, atau Malaysia, Irak ,Iran, Turki, Saudi Arabia, Pakistan, bukan ! negara dan tanah air kita adalah negara dan tanah air Islam dan penduduknya adalah pewaris satu-satunya bumi ini dimana Allah telah menitipkan kepada kita.
Butakah mata kita atau kita pura-pura tak tahu saat riba diharamkan lalu perlahan bank syariat bangkit secara perlahan memuaskan dahaga kaum muslimin akan kebutuhan lembaga keuangan yang sesuai dengan hukum Allah. Tapi tetap saja kita mendukung system riba tersebut dan tak mau peduli dengan hukum Allah yang memerintahkan kita menjauhi riba.
Kita sudah terjangkit penyakit wahn…cinta dunia dan takut mati…..
            Apakah kita menunggu sampai suatu saat nanti muncul gelombang kedua peperangan salib yang dipelopori oleh kaum kafir fanatik terbelakang dan berperadaban liar serta amoral.
            Apakah kita menunggu sang mahdi tiba atau menunggu kelahiran kembali seorang pembebas seperti Salahuddin Al Ayyubi. Tak ada saat menunggu lagi wahai umat islam yang tengah tertidur….tak ada karena sang pembebas adalah kita sendiri, kitalah salahuddin al ayyubi, kitalah pasukan Muhammad itu, kitalah izzuddin al Qassam, kitalah Yahya Ayyas.
            Dengarlah bahwa setiap dari kita harus punya andil dalam pertarungan ini, pertarungan abadi ini, pertarungan yang tak akan pernah berhenti, pertarungan antara haq dan bathil, pertarungan hizbullah dan hizbusyaithon…..setiap muslim harus ambil bagian karena setiap kita punya kewajiban atas agama yang kita cintai ini, kita punya kewajiban yang harus kita tunaikan sebelum kita mengambil haq kita, tunaikanlah kewajiban ini. 

No comments: