Sunday, November 06, 2016

Episode " P e t r u k " Jadi Raja

Tersebutlah sebuah kisah dalam dunia pewayangan, disebuah negara satu lakon " PETRUK JADI RAJA".
PETRUK sang "ponokawan" yg dlm kesehariaannya pekerjaannya sbg "penderek" ikut majikannya, menghibur majikannya, membantu majikannya, dan harus tunduk taat kpd kebijakan majikannya.
Suatu saat si PETRUK di "setting" mjd Raja, maka perlakuannya tdk akan jauh dari kemampuan dan kebiasaan kesehariaannya.
Petruk bertingkah;
1. Sok berkuasa krn memegang tapuk pimpinan,
2. Sok bisa, padahal terbatas kemampuannya,
3. Sok sibuk, padahal tdk faham benar apa pekerjaannya,
4. Sok humoris, padahal mengurus negara tdk selalu hrs dgn bercanda, hrs serius sbg komitmen memimpin negara,
5. Sok faham hukum, padahal tdk semua ilmu hukum dikuasainya,
6. "Nyeleneh" bertindak diluar kepatutan.
Suatu ketika, masa itu "wedar" terkuak, apa yg terjadi?;
1. Petruk, kembali mjd petruk, dgn fisik kurus tinggi yg tetlihat "lucu" dgn bentuk fisiknya serta senantiasa "cengengesan" menghadapi kehidupan,
2. Masyarakat mengetahui ternyata petruk bisa jadi raja tetapi hanya sesaat pada wkt dan moment yg hanya ALLOH saja yg mengijinkan hal tsb terjadi,
3. Masyarakat tersadarkan bahwa negara tdk bisa selamanya dipimpin oleh pemimpin yg jadi krn settingan dengan berbagai kekurangan yg dipaksakan,
4. Masyarakat mengetahui bahwa Raja hrs paham keluhan rakyatnya, gak boleh "MENGHINDAR",  kabur dari tanggungjawab besar yg dihadapinya,
5. Masyarakat sadar, bahwa raja mrk selama ini tdk faham ttg ilmu hukum, selama ini mrk dipimpin dgn ilmu "kirologi" hanya mengira-ira dlm memutuskan perkara hukum thd kasus yg terjadi,
6. Negara hrs dipimpin dgn "pakem" koridor jelas, haluan yg terarah yg timbul dari jiwa kepempinan dan kemampuan yg dimiliki oleh pemimpin tsb...
BEGITULAH KISAH DALAM PEWAYANGAN,
SEMOGA BANGSA INDONESIA DAPAT MENGAMBIL HIKMAH .....
Murdoko
Ditulis dlm perjalanan karanganyar jawa tengah...

No comments: